Jumat, 08 Maret 2013

Manfaat Menggosok Gigi

Kesehatan gigi ternyata bisa mempengaruhi kesehatan jantung seseorang. Penyebabnya adalah bakteri Streptoccus gordonill yang berkeliaran di mulut, jika seseorang jarang gosok gigi maka bakteri ini akan menyebabkan pembekuan darah yang mengancam jiwa dan dapat memicu infeksi endokartidis, kondisi langka yang menyerang jantung. Melihat pentingnya menggosok gigi, kita pun harus mengetahui bagaimana cara menggosok gigi yang benar:
  1. Sikat gigi dan gusi dengan posisi kepala sikat membentuk sudut 45 derajat di daerah perbatasan antara gigi dengan gusi.
  2. Gerakan sikat dengan lembut dan memutar. Sikat bagian luar permukaan setiap gigi atas dan bawah dengan posisi bulu sikat 45 derajat berlawanan dengan garis gusi agar sisa makanan yang mungkin masih menyelip dapat dibersihkan. Gunakan gerakan yang sama untuk menyikat bagian dalam permukaan gigi.
  3. Gosok semua bagian permukaan gigi yang digunakan untuk mengunyah. Gunakan hanya ujung bulu sikat gigi untuk membersihkan gigi dengan tekanan ringan sehingga bulu sikat tidak membengkok. Biarkan bulu sikat membersihkan celah-celah gigi. Rubah posisi sikat gigi sesering mungkin.
  4. Untuk membersihkan gigi depan bagian dalam, gosok gigi dengan posisi tegak dan gerakkan perlahan ke atas dan bawah melewati garis gusi.
  5. Sikat lidah untuk menyingkirkan bakteri dan agar napas lebih segar.
  6. Pilihlah sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut karena yang keras dapat membuat gusi terluka dan menimbulkan abrasi pada gigi, yaitu penipisan struktur gigi terutama di sekitar garis gusi. Abrasi dapat membuat bakteri dan asam menghabiskan gigi karena lapisan keras pelindung enamel gigi telah terkikis. Selain itu kita juga harus mengganti mengganti sikat gigi secara berkala.
Selain menggosok sehabis makan dan sebelum tidur, menurut Anthony M. Iacopino, DMD, PhD, kepala fakultas kedokteran gigi di University of Manitoba, Kanada, kita perlu menggunakan obat kumur dan dental floss untuk memastikan kebersihan gigi. Selain menggosok gigi, kita juga harus memeriksakan gigi ke dokter secara berkala yang dilakukan setiap enam bulan sekali.

Gigi yang sehat akan membuat kita memiliki senyum menawan sehingga akan membuat kita lebih percaya diri saat tampil di hadapan orang lain. Mari sahabat bloger, investasikan waktu kita untuk masa depan yang sehat dengan menjaga kesehatan gigi.

Kamis, 10 Januari 2013

Bau Mulut No Way !!

Dalam kehidupan masa muda tentunya sudah cukup banyak tantangan yang akan ditemuinya, sekolah, pertemanan, bahkan mungkin hubungan percintaan hehehe....kalau dari segi kesehatan nih jangan sampai para remaja terkena permasalahan bau mulut. Sayangnya, bau mulut adalah masalah gigi yang sangat umum yang mempengaruhi jutaan orang setiap hari. Apalagi kehidupan remaja tentunya sehari-hari banyak berhubungan dengan teman-temannya, bau mulut tentunya dapat menjadi kendala besar. Untuk itu tidak ada salahnya Anda mengetahui tentang apa itu bau mulut sebenarnya, simak ya...

Apa sih Penyebab bau mulut?
Bau mulut bisa disebabkan oleh banyak faktor, termasuk kebersihan mulut yang buruk, makanan tertentu, yang mendasari kondisi gigi atau medis, mulut kering, dan gaya hidup tertentu. Namun kebersihan mulut yang buruk adalah penyebab utama bau mulut. Bakteri dari partikel makanan yang tetap aktif atau berada di antara gigi dapat menjadi busuk yang kemudian menimbulkan bau busuk.

Makanan yang beraroma kuat dan pedas juga bisa menyebabkan bau mulut.
Hal ini karena bau dari makanan ini dikeluarkan dari paru-paru setelah makanan diserap ke dalam aliran darah.
Menurut penelitian gigi, sekitar 85% dari orang dengan bau mulut persisten (juga dikenal sebagai halitosis) memiliki kondisi gigi yang kurang baik. Kondisi ini terjadi karena beberapa hal berikut:

• Kebersihan mulut yang buruk
• Penyakit gusi
• Mulut kering (xerostomia)
• Bakteri di lidah, dll

Jika bau mulut disebabkan oleh buruknya kondisi gigi, obat kumur hanya akan menutupi bau dan tidak menyembuhkan. Gaya hidup juga berkontribusi terhadap bau mulut, terutama bagi remaja. Mengkonsumsi tembakau alias merokok, gangguan makan dan penggunaan kawat gigi yang tidak disertai rajin perawatan adalah beberapa contoh.

Langkah-langkah berikut dapat membantu remaja menyingkirkan atau menghindari  bau mulut:
  1. Jangan mengkonsumsi produk tembakau
  2. Makan makanan yang sehat dan bergizi
  3. Datang ke dokter gigi untuk cek up rutin
  4. Floss setidaknya sekali sehari
  5. Bagi remaja yang memakai kawat gigi harus lebih teliti dalam menjaga kebersihan mulut dan gigi, karena partikel makanan dapat dengan mudah terjebak dalam kawat gigi, jadi yang pakai kawat gigi rajin ya kontrol ke dokter giginya...
Intinya sedini mungkin kita menjaga kebersihan mulut dan gigi akan menjadi kunci untuk mencegah dan menghilangkan bau mulut, bersama dengan permasalahan pada gigi dan mulut lainnya.

Oke sahabat muda, terus semangat yaa...gapai masa depan dengan senyum sehat dan ceria...

Rabu, 09 Januari 2013

Pentingnya menyikat gigi minimal 2 kali sehari !!!

Menyikat gigi dengan pasta gigi / odol yang mengandung fluoride sangat penting bagi kesehatan gigi dan mulut. Tidak hanya dengan menyikat gigi dapat mencegah kerusakan gigi, namun dapat juga mencegah timbulnya penyakit pada gusi yang merupakan salah satu penyebab utama kehilangan gigi pada orang dewasa serta berpengaruh terhadap serangan jantung dan stroke. Manfaat lain juga dapat menghapuskan noda gigi (makanan, merokok, ngopi, dll) dan yang paling penting yaitu menghindari bau mulut...hehehe...betul tidakk??

Makanan yang kita konsumsi tiap hari banyak mengandung gula dan pati. Ketika plak (zat lengket yang terbentuk pada gigi) tercampur dengan gula dan pati, maka akan menghasilkan asam dan ketika asam itu menyerang email gigi maka hal tersebutlah yang dapat menyebabkan kerusakan pada gigi.

Plak juga dapat menyebabkan iritasi dan penyakit pada gusi. Jika gusi iritasi maka gusi akan menjadi merah, bengkak, lembut, dan berdarah (hal ini kemungkinan cukup umum terjadi) hal tersebut akan menyebabkan timbulnya radang gusi yang merupakan awal penyakit gusi. Gusi yang tidak sehat umum dikenal dengan ginggivitis, dapat diobati dan disembuhkan jika didiagnosis pada tahap awal.

Jika plak ini tidak dihapus, gusi akhirnya dapat mulai menarik diri dari gigi. Ketika ini terjadi, bakteri serta karang gigi dapat terbentuk dan tulang yang menjadi tumpuan gigi dapat hancur. Setelah tulang ini hancur, maka mengakibatkan gigi akan melonggar atau harus dicabut.

Apa solusinya, berikut tips untuk Anda:
  1. Menyikat gigi dengan benar minimal dua kali sehari selama sekitar dua menit, sebaiknya setelah makan.
  2. Menggunakan flos (benang khusus tuk bersihkan diantara gigi) setiap hari.
  3. Mengganti sikat gigi Anda setiap tiga bulan / lebih cepat jika bulu sikat sudah mulai rusak...bukan promosi sikat gigi lhoo...
  4. Makan diet yang seimbang...empat sehat lima sempurna...hehe..
  5. Untuk lebih maksimalnya budayakan mengunjungi dokter gigi sedini mungkin untuk lakukan cek up rutin. 
 Oke sahabat blogger, semoga informasi saya bermanfaat yaa...dan senyum sehat ceria selalu menghiasi setiap langkah kita...Aminnnn..